Dalam Bhagawadgita, salah satu kitab suci agama Hindu selain Weda, Kresna sebagai perantara Tuhan Yang Maha Esa bersabda:
“ | Yadā yadā hi dharmasya glānir bhavati bhārata abhyutthānam adharmasya tadātmanam srjāmy aham paritrānāya sādhūnām vināśāya ca duskrtām dharma samsthāpanarthāya sambavāmi yuge yuge | ” |
- Arti
- Manakala kebenaran merosot dan kejahatan merajalela,
- pada saat itulah Aku akan turun menjelma ke dunia,
- wahai keturunan Bharata (Arjuna).
- Untuk menyelamatkan orang-orang saleh
- dan membinasakan orang jahat
- dan menegakkan kembali kebenaran,
- Aku sendiri menjelma dari zaman ke zaman.
Dalam Agama Hindu mengenal adanya Dasa Awatara yang sangat terkenal di antara Awatara-Awatara lainnya.
Dasa Awatara adalah sepuluh Awatara yang diyakini sebagai penjelmaan Dewa Wisnu dalam misi menyelamatkan dunia. Dari sepuluh Awatara, sembilan diantaranya diyakini sudah pernah menyelamatkan dunia, sedangkan satu di antaranya, Awatara terakhir (Kalki Awatara), masih menunggu waktu yang tepat (konon pada akhir Kali Yuga) untuk turun ke dunia.
Kisah-kisah Awatara tersebut terangkum dalam sebuah kitab yang disebut Purana.
Dasa Awatara dari zaman ke zaman
- Matsya Awatara, sang ikan, muncul saat Satya Yuga
- Kurma Awatara, sang kura-kura, muncul saat Satya Yuga
- Waraha Awatara, sang babi hutan, muncul saat Satya Yuga
- Narasimha Awatara, manusia berkepala singa, muncul saat Satya Yuga
- Wamana Awatara, sang orang cebol, muncul saat Treta Yuga
- Parasurama Awatara, sang Rama bersenjata kapak, muncul saat Treta Yuga
- Rama Awatara, sang ksatria, muncul saat Treta Yuga
- Kresna Awatara, putra Wasudewa, muncul saat Dwapara Yuga
- Buddha Awatara, pangeran Siddharta Gautama, muncul saat Kali Yuga
- Kalki Awatara, sang pemusnah, muncul saat Kali Yuga
No comments:
Post a Comment